This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 03 Juni 2013

Analisis Penerapan E-bisnis PT. SMART, Tbk

Alamat Website :  www.smart-tbk.com


1. Penerapan E-Bisnis Pada PT. SMART, Tbk

Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan dalam beberapa model, misalnya Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B), Business to Government (B2G), dan Business to Education (B2E). Sistem e-bisnis pada PT. SMART, Tbk yang akan dianalisis adalah e-bisnis model B2C. Dalam hal ini, perusahaan berusaha memberi kemudahan bagi konsumen untuk mengakses atau mengetahui tentang perusahaan yang dimaksud. Tidak hanya konsumen, namun juga pihak-pihak lain dapat memanfaatkan sistem ini, seperti investor, bahkan para pencari kerja.
Business to Consumer (B2C) is a transaction that occurs between a company and a consumer, as opposed to a transaction between companies (called B2B). The term may also describe a company that provides goods or services for consumers. B2C menjembatani aktivitas antara organisasi-dalam hal ini PT. SMART, Tbk- dengan para konsumen serta pihak yang berkepentingan lainnya. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam menerapkan e-bisnis adalah dengan memanfaatkan media jaringan dan komunikasi. PT. SMART, Tbk telah menyediakan situs/website tentang perusahaannya di internet yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja ( www.smart-tbk.com ). Penerapan situs ini terkait dengan citra perusahaan dan merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk lebih mengenalkan
kepada khalayak, baik produk maupun perusahan itu sendiri (salah satu bentuk e-bisnis dalam hal promosi).
Melalui situs tersebut, banyak informasi yang dapat diperoleh oleh khalayak. Berikut beberapa item yang dapat dimanfaatkan :

1. Item for Investor.
Dalam item ini, tersedia informasi mengenai laporan tahunan, hasil kuartalan, harga internasional, perkebunan dan produksi, informasi kepada shareholders, serta pengumuman-pengumuman terbaru.

2. Item for Costumers.
Item ini menyediakan ragam produk yang dapat dikonsumsi oleh konsumen, berikut kelebihan-kelebihan dari produk tersebut. Sehingga para konsumen dapat mengetahui keunggulan produk-produk tersebut.

3. Item for Job Seekers.
Item ini memberikan informasi mengenai peluang-peluang untuk dapat bergabung dengan perusahaan ini. termasuk juga kriteria yang diperlukan untuk dapat bekerja di sana.

4. Item Product Recipes.
Perusahaan juga memanjakan konsumennya dengan memberikan beberapa resep masakan yang dapat dicoba oleh customer dengan menggunakan produk perusahaan.

2. Analisis Penerapan E Bisnis PT. SMART, Tbk

Penjabaran mengenai analisis penerapan e-bisnis ini akan dilakukan secara deskriptif-induktif. Penulis akan menganalisis mulai dari bagian terkecil, kemudian men-generalisasi hasil analisis yang diperoleh. Analisis diawali dari manfaat yang diperoleh dengan adanya situs atau website.

Bagi para investor
Baik inverstor lama maupun investor yang akan bergabung, dapat memperoleh informasi yang sangat penting. Melalui laporan tahunan dan hasil kuartalan, investor dapat mengetahui bagaimana kinerja perusahaan. Informasi-informasi dan pengumuman lainnya yang dimuat akan memberikan sinyal kepada investor untuk mengambil keputusan. Informasi-informasi seperti ini dapat diakses secara cepat oleh investor. Hal ini tentunya akan mempersingkat jarak dan waktu yang dibutuhkan
investor dalam mengambil keputusan untuk bergabung atau malah menarik investasinya. Namun, keterbatasan yang akan dihadapi oleh para investor adalah ketika mereka mengandalkan situs ini, sementara informasi tersebut belum dimuat di dalam situs atau situs belum di update.
Adanya situs ini memberi keuntungan bagi perusahaan ketika informasi-informasi yang dimuat memberikan sinyal positif kepada investor. Sehingga investor baru yang sebelumnya belum mengetahui perusahaan terkait menjadi tertarik untuk menanamkan modalnya. Sebaliknya, perusahaan akan sulit menutupi sinyal buruk yang ditangkap investor atas perusahaan.

Bagi para konsumen
Konsumen tentunya tidak terlalu tertarik dengan informasi-informasi keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memberikan kolom khusus bagi konsumen untuk mengetahui berbagai produk yang ditawarkan. Melalui situs ini, konsumen semakin dapat mengenal produk-produk yang ditawarkan perusahaan. Kemudian mengetahui lebih dalam mengenai keunggulan-keunggulan yang dimiliki produk tersebut. Selain itu, para konsumen juga disuguhkan berbagai resep masakan yang dapat dibuat menggunakan produk yang ditawarkan sehingga mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Hal ini akan memberi keuntungan bagi perusahaan. Dapat dikatakan pula situs ini menjadi sarana promosi terhadap konsumen. Ketika konsumen mengetahui keunggulan yang dimiliki oleh produk tertentu dari perusahaan, mereka mulai berfikir untuk berpindah menggunakan produk tersebut. Tidak hanya sebatas ini yang akan diperoleh perusahaan. Efek domino yang akan diterima perusahaanlah yang menjadi tujuan. Pada saat satu orang konsumen mengetahui kelebihan satu produk, kemudian menggunakan produk tersebut, ia akan menyebarkan keunggulan produk tersebut kepada orang lain. Kemudian mempengaruhi orang lain untuk turut menggunakan produk tersebut. Dengan demikian, secara tidak langsung sarana promosi yang seperti ini akan meningkatkan penjualan perusahaan.

Bagi para pencari kerja
Para pencari kerja dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan di PT. SMART, Tbk. Para pencari kerja yang berminat dapat mendaftarkan diri secara online melalui situs ini. Hal ini memudahkan para pencari kerja dalam hal pengiriman surat lamaran yang hemat dan cepat, serta lebih terjamin. Bagi perusahaan juga merupakan kemudahan untuk mendata para pelamar yang telah masuk secara online di komputer tanpa harus meng-entry data pelamar. Dengan demikian dapat mempercepat proses administrasi.
Sampai pada bagian ini, penerapan e-bisnis (situs/website) terlihat memberikan dampak positif atau keuntungan yang lebih bagi perusahaan. Meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan penjualan, secara tidak langsung dapat meningkatkan investasi (modal) pada perusahaan, merupakan beberapa keuntungan yang dapat diraih PT. SMART, Tbk melalui situs ini. Namun demikian, perlu diketahui pula bagaimana pengaruh penerapan e-bisnis ini dari segi keuangan/financial perusahaan selain pada penjualan. Apa saja keuntungan yang akan diperoleh PT. SMART, Tbk, dan apa pula konsekuensi yang harus ditanggung akibat penerapan e-bisnis ini.

Penerapan e-bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi jaringan dan komunikasi tentunya memberikan dampak yang sangat besar bagi perusahaan dalam hal meningkatkan penjualan dan beberapa hal lain yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa penerapan suatu teknologi informasi yang mutakhir memerlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Apabila biaya yang harus dikeluarkan demi teknologi ini tidak sebanding dengan keuntungan kompetitif yang akan diraup perusahaan, maka penerapan teknologi ini tidak akan efisien atau bahkan dapat menyebabkan kerugian. Berikut ini analisis kebermanfaatan penerapan e-bisnis pada PT. SMART, Tbk dilihat dari laporan keuangan tahun sebelum penerapan e-bisnis (2004) dan tahun 2005 setelah penerapan e-bisnis -dengan membuka situs/website. Pada tahun 2004, biaya penjualan, termasuk biaya promosi dan iklan sebesar Rp 128.207.022.143. Sementara pada tahun 2005 biaya ini menjadi lebih besar, salah satunya dimungkinkan karena adanya penerapan e-bisnis (website) ini. Biaya ini naik sebesar Rp 65.829.411.172 menjadi Rp 194.036.433.315. Dilihat dari laba yang diperoleh, tahun 2004 perusahaan memperoleh laba usaha sebesar Rp 283.395.386.692, kemudian tahun 2005, laba usaha naik menjadi Rp 424.969.872.324. Keuntungan dari penerapan e-bisnis ini mungkin juga memberi kontribusi tertentu dari kenaikan laba usaha sebesar Rp 141.574.485.632.

Hal ini disinyalir karena adanya biaya penerapan e-bisnis (website), yang terkandung di dalamnya biaya infrastruktur teknologi yang baru di gunakan. Namun, pada tahun berikutnya biaya ini kembali turun, karena tidak membutuhkan biaya pembuatan lagi, tetapi sekedar biaya operasional saja. Dengan demikian terbukti bahwa penerapan e-bisnis bagi PT. SMART, Tbk memerlukan biaya yang sangat tinggi, atau menyebabkan kenaikan jumlah biaya operasi. Namun dengan besarnya keuntungan yang diperoleh, biaya tersebut menjadi tidak terlalu material. Sehingga, prinsip cost and benefit telah terpenuhi dalam hal penerapan e-bisnis pada perusahaan ini.
Dari uraian di atas, dapat diamati beberapa point mengenai manfaat yang dapat diperoleh dan kerugian yang mungkin diderita dari penerapan e-bisnis pada PT. SMART, Tbk, antara lain sebagai berikut:
Manfaat :
1. Lebih dikenalnya perusahaan ini di kalangan masyarakat yang akhirnya dapat memperluas pangsa pasar perusahaan (sarana promosi).
2. Adanya peningkatan citra perusahaan di mata pasar.
3. Terbukanya kesempatan untuk memperoleh investor lain, selain meningkatkan kepercayaan investor lama.
4. Timbulnya sikap kecintaan produk dan loyalitas dari konsumen, yang berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan akibat efek domino dari promosi yang dilakukan melalui website.
5. Perusahaan dapat menyampaikan berbagai informasi kepada semua pihak yang berkepentingan dengan cepat, tepat dan efisien.
6. Perusahaan memperoleh kemudahan dalam proses rekruitmen karyawan.
Kerugian:
1. Adanya penambahan biaya operasional untuk menjalankan teknologi ini.
2. Dapat terjadi missed-communication antara manajemen perusahaan dan investor akibat kurangnya hubungan secara langsung.
3. Jika terjadi kesalahan yang telah dimuat di media ini, akan sulit untuk memperbaikinya, karena hal ini dengan sangat cepat tersebar kepada setiap pembaca.
4. Perusahaan mau tidak mau harus membuka semua informasi melalui media ini. Dengan demikian, perusahaan tidak dapat menutup-nutupi keadaan bahkan yang kurang baik dalam diri perusahaan. Hal ini akan memberi sinyal negatif bagi investor atau pihak lain.
Kesimpulan
Bagi perusahaan besar, seperti PT. SMART, Tbk dan lainnya, menerapkan teknologi informasi jaringan dan komunikasi akan sangat memberikan dampak positif. Namun, bagi perusahan menengah, terlebih bagi perusahaan kecil, penerapan teknologi mutakhir seperti ini cenderung akan mengakibatkan kerugian financial yang cukup besar. Hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dan operasional teknologi ini sangat besar. Sedangkan hasil yang diperoleh belum tentu dapat menutupi biaya tersebut, apalagi diharapkan dapat memberikan laba bagi perusahaan. Adalah penting untuk menjalin dan menjaga hubungan dengan pihak eksternal dalam kerangka proses bisnis perusahaan. Hubungan yang terbina dengan baik antara perusahaan dan relasi-relasinya, pada akhirnya akan dapat meningkatkan nilai perusahaan (value of firm) melalui baiknya value chain perusahaan tersebut. Terdapat berbagai macam sarana yang dapat digunakan untuk membina hubungan ini, seperti event perusahaan, media cetak, media elektronik, dll. PT. SMART, Tbk memilih sarana internet (wibesite) untuk menghubungkan pihak perusahaan dengan pihak luar seperti konsumen, maupun shareholder. Dengan kata lain, PT. SMART, Tbk telah menerapkan sistem e-bisnis (B2C) untuk memperlancar proses bisnisnya. Website yang diluncurkan oleh PT. SMART, Tbk memberi banyak keuntungan baik bagi pihak luar maupun bagi perusahaan itu sendiri. Pihak luar dari kalangan investor dapat memperoleh informasi tentang laporan keuangan dan pengumuman deviden melalui item for investor. Bagi para konsumen, informasi mengenai produk dapat diperoleh melalui item for consumer. Selain itu, para pencari kerja juga dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan di perusahaan melalui item for job seeker.

Penerapan e-bisnis pada PT. SMART, Tbk dapat dikatakan sangat baik. Karena hal ini dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. Keuntungan yang dapat diraih tidak hanya sebatas keuntungan finansial, tapi juga keuntungan nonfinansial. Namun sayangnya, keuntungan financial yang tercermin dari laporan keuangan tidak dapat diketahui secara pasti. Hal ini dikarenakan dalam laporan keuangan yang dapat diamati, baik akun biaya maupun laba usaha kurang terperinci. Hal ini mengakibatkan tidak diketahui secara pasti berapa besar rupiah yang digunakan sebagai biaya promosi dan lain-lain serta keuntungan yang diperoleh dari usaha e-bisnis itu sendiri.
Dalam e-bisnis yang dijalankan, PT. SMART, Tbk tidak memberikan fasilitas e-commerce secara langsung bagi konsumennya. Hal ini mengingat bahwa perusahaan ini adalah perusahaan manufaktur yang besar. Karakteristik perusahaan yang seperti ini akan menyulitkan perusahaan jika diharuskan untuk melayani penjualan retail kepada konsumen. Sehingga perusahaan hanya melayani penjualan kepada agen-agen besar langganannya, seperti hypermarket, mal-mal atau agen utama lainnya. Sementara pedagang-pedagang retail akan berhubungan dengan agen-agen tersebut tanpa berhubungan langsung dengan perusahaan.

Saran
Untuk melengkapi tampilan website milik PT. SMART, Tbk, penulis menyarankan:

1. Mengadakan pooling terhadap para pembaca atau pengguna website atas manfaat yang dirasakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sistem ini.
2. Sebaiknya perusahaan menyediakan kolom complaint bagi para konsumen. sehingga para konsumen dapat menyampaikan keluhannya dengan mudah.
Berdasarkan analisis e-bisnis studi kasus pada PT. SMART, Tbk, dapat diperoleh beberapa saran yang dapat dipertimbangkan bagi institusi atau perusahaan lain yang akan menerapkan sistem e-bisnis ini. Saran tersebut antara lain :

1. Sebelum memutuskan untuk menerapkan e-bisnis pada suatu perusahaan, sebaiknya manajemen melakukan analisis cost and benefit serta memperhitungkan karakteristik perusahaan terlebih dahulu.
2. Bagi perusahaan yang belum memiliki sumber daya manusia yang berkompeten untuk menangani pembuatan e-bisnis, dapat melakukan outsourcing pada pihak independent yang berkompeten. Kemudian melakukan pelatihan bagi karyawan-karyawan lainnya untuk operasional e-bisnis.
3. Setelah menerapkan sistem e-bisnis, sebaiknya perusahaan mengadakan pooling terhadap manfaat yang dirasakan konsumen untuk mengetahui tingkat keberhasilan sistem ini.

Bagus Raditya Wardana
09018231
Tugas Kuliah Sistem Informasi (D)

Selasa, 21 Mei 2013

Tips Membeli Dan Cara Memeriksa Kamera DSLR Second



1. Cek Sang Penjual
Penjual adalah element penting dalam kita membeli suatu barang apapun, termasuk DSLR. Pada masa sekarang ini banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang sengaja memanfaatkan teknologi belanja online untuk kepetingan kejahatan penipuan. Oleh karena itu, saya sarankan untuk cermat dalam memilih penjual, terutama yang tipe penjual Individu bukan sebuah Toko. Tipsnya:

- Identitas Penjual.
Jika pada bursa Fotografer.net, ke-valid-an sang penjual dapat dilihat dari “Nilai Rekomendasi”. Nilai Rekomendasi adalah komentar-komentar dari para kostumer yang sudah membeli barang dari si penjual. Begitu juga dengan Kaskus, perhatikan dulu Testimoni dari teman-teman kepada si penjual. Jika anda masih belum merasa tenang dengan Testimoni dan lainnya, mungkin bisa dicoba cara agak ektrem disini, coba anda ketik Nama sang penjual di google. Lihat disitu apakah ada suatu Testimoni atau informasi tentang si penjual. Cara ini cukup efektif digunakan.

- Online dan COD
Jika langkah diatas sudah anda terapkan dan tidak ada masalah, maka anda dapat melakukan pembelian secara Online atau via kirim-kiriman barang dan transfer. Adapun mengenai kondisi barang, bisa ditanyakan lewat telp kepada si penjual. Otomatis jika dia adalah seorang penjual yang profesional, dy akan memberitahu tentang kondisi barang secara jujur dan lengkap. Tetapi jika Belum, maka saran saya belilah barang secara COD (Cash On Delivery), yang mempunyai arti kita cek langsung ke tempat si penjual. Agar keamanan juga terjamin tidak seperti membeli kucing dalam karung.

- Garansi
Garansi ada di DSLR Second? Tentu saja ada, ini merupakan garansi dari si Penjual. Lamanya bermacam-macam, antara 3 hari sampai 1 minggu. Garansi ada 2, Garansi Fisik dan Garansi Fungsi. Garansi Fisik adalah bagaimana bentuk fisik dari barang, apakah sesuai yang di deskripsikan si penjual, atau ada yang bohong. Garansi Fisik biasanya lebih pendek daripada Garansi Fungsi, biasanya cuma 1-3 hari. Oleh karena itu begitu barang sampai di tangan kita, sebaiknya langsung di cek fisiknya. Sedangkan untuk Garansi Fungsi adalah bagaimana Fungsi barang, apakah 100% normal seperti yang di deskripsikan penjual, atau tidak. Lamanya Garansi Fungsi biasanya sekitar 1 minggu. Maka dari itu kita ada waktu 1 minggu untuk mencoba semua fitur dan fungsi kamera.

2. Cek Fisik (Body) Kamera

Point kedua ini adalah bagaimana kita memeriksa kelayakan Fisik (Body) dari kamera yang akan kita beli. Ada beberapa bagian dari Body yang biasanya terdapat bekas pemakaian, seperti lecet, pudar, melar, bahkan retak.

- Karet Grip
Lihat pada bagian pegangan kamera (Karet Grip). Bagaimana kondisinya, apakah masih Doff dan Kulit Jeruk (kasar), ataukah sudah licin. Jika masih Doff dan seperti Kulit Jeruk maka tandanya kamera itu masih jarang dipakai, atau bisa juga si pemakai orang yang pintar merawat barang. Tetapi jika sudah Licin, maka kamera sudah sering dipakai. Lihat juga apakah karet tersebut Melar (Lepas). Pilihlah kamera dengan Karet Grip yang masih (agak) Doff dan Kulit Jeruk, dan juga yang belum Melar (Lepas).

- Karet USB
Jangan lupa juga perhatikan juga karet penutup USB/Kabel AV/Charger. Dibeberapa kamera sering sober, atau bahkan hilang. Sebaiknya pilihlah kamera dengan kondisi karet masih ada, belum hilang atau sobek, karena jika sobek/hilang, maka debu bisa masuk ke dalam lobang USB/AV/Charger.

- Tombol
Cek semua tombol pada kamera, apakah masih enak ditekan atau sudah keras. Untuk fungsi akan diterangkan di point berikutnya.

- Body
Perhatikan semua sisi Body kamera, lihat apakah ada bekas pemakaian disitu. Bagian yang paling sering lecet adalah pada pojok-pojok Body, LCD, Hotshoe Flash (tempat Flash Eksternal), dan tempat pengait Strap (Tali Kamera). Cek pada bagian itu, apakah masih layak atau parah. Jangan lupa memeriksa Baut/Mur pada Body, perhatikan disitu, akan terlihat jika Baut/Mur itu belum pernah dibuka atau yang sudah pernah. Hal itu menentukan apakah kamera tersebut sudah pernah dibongkar atau belum. Periksa LCD, apakah ada goresan, jika ada tetapi pada lapisan Anti Gores (Screen Guard) maka tidaklah mengapa, asal jangan ada retakan pada LCD. Periksa juga tulisan-tulisan pada kamera, masih ada atau sudah pudar. Saran saya, pilihlah kamera dengan kondisi 90% – 97%, masih terlihat bagus, jangan memilih kamera yang ada retakan di dalamnya, Baut/Mur yg sudah pernah dibuka.

3. Fungsi Kamera

Ini adalah point yang penting, yang vital dalam membeli kamera, tetapi malah seringkali disepelekan dalam memilih kamera, gara-gara melihat Body kamera yang mulus seperti New. Berikut beberapa tips nya:

- Cek Tombol
Hidupkan kamera (pastikan kamera sudah terpasang Lensa), tekan dan periksa semua tombol pada kamera, apakah berfungsi semua atau ada yang tidak berfungsi.

- Shutter
Cek tombol shutter, cobalah mengambil foto dengan kamera tersebut, rasakan Shutternya pada saat kita tekan setengah (Auto Fokus) dan tekan penuh (Klik). Apakah berfungsi? masih enak, keras, atau sudah terlalu empuk? Pilih kamera dengan tombol Shutter yang tengah-tengah, tidak terlalu keras tetepi juga tidak terlalu empuk,

- Titik Fokus
Di dalam View Finder kamera terdapat beberapa titik fokus, cobalah gerakkan titik fokus tersebut, coba smua titik fokusnya. Semisal titik fokusnya ada 5 titik, maka gerakkan ke semua titik, apakah berfungsi atau tidak. Hal ini sering disepelekan, dengan alasan Ribet/Rumit, padahal titik fokus adalah hal penting dalam kamera DSLR.

- Sensor
Periksa sensor kamera, apakah bersih atau berdebu. Caranya adalah, cobalah mengambil objek yang berwarna putih polos, bisa tembok bisa gorden. Foto, kemudian lihat di LCD ataupun Komputer/Laptop. Jika hasil foto tersebut bersih, maka Sensor kamera bersih, jika ada bintik-bintik hitamnya, maka Sensor kamera tersebut kotor. Jika kotor, Sensor kamera bisa dibersihkan sendiri, jika terlalu parah maka harus dibawa ke tempat servis. Biaya pembersihan Sensor berkisar antara 100.000-150.000. Maka dari itu sebaiknya pilih kamera dengan sensor yang bersih.

- LCD
Cek LCD pada kamera, perhatikan ada atau tidak Death Pixel disitu. Caranya, kebalikan dari memeriksa Sensor diatas, kali ini fotolah Objek yang berwarna hitam polos, kemudia lihat hasilnya di LCD kamera (jangan di komputer). Lihatlah apakah ada titik berwarna terang menyala? Jika ada berarti ada Death Pixel pada LCD, sebaiknya jangan dipilih, karena Death Pixel tersebut di beberapa kasus bisa menjalar ke titik-titik lainnya. Jadi semisal ada 1 Death Pixel, dalam beberapa waktu bisa tambah menjadi 5 titik.

- On / Off
Coba matikan kamera anda, kemudian hidupkan lagi, pakailah untuk memfoto suatu benda. Apakah lancar, atau ada error. Di beberapa kamera ada kasus seperti itu, ketika kamera di off kan, kemudian di on kan kembali, jika langsung digunakan untuk memoto tidak bisa, harus menunggu beberapa waktu. Pilihlah kamera dengan kondisi antara Off dan On yang normal, cepat, dan tidak bermasalah.

- Baterei
Cek baterei anda, apakah normal, atau nge-drop. Dan tanyakan juga kepada penjual, baterei tersebut Original ataukah KW (Third Party). Coba cek baterei dengan men-charge nya, berfungsi atau tidak.

- Memori
Cek memori yang diberikan, besarnya dan fungsinya. Caranya, kosongkan isi dari memori kamera, kemudian pakailah memfoto 5-10 kali. Kemudian lihat hasilnya di LCD, kemudian transfer ke Komputer/Laptop. Lihat pada komputer, jika memori tersebut sedikit Rusak, maka:
- Jumlah foto tidak sesuai dengan jumlah jepretan
- Ada 1-2 foto yang tidak bisa dibuka
- Ada beberapa foto yang hanya bisa mempilkan setengah gambar, setengahnya lagi cuma warna abu-abu.

- Shutter Count
Cek juga jumlah Shutter Count pada kamera. Untuk Nikon dapat menggunakan software Opanda, disitu dapat terlihat seberapa banyak jepretan yang sudah dilakukan di kamera tersebut. Untuk Canon menurut informasi, perlu dibawa ke Graha Canon. Semakin banyak jumlah jepretan berarti kamera tersebut sudah sering sekali dipakai, dan otomatis umur kamera tinggal sedikit. Jika jumlah jepretan sedikit berarti kamera tersebut jarang dipakai, dan otomatis umurnya akan lebih panjang. Contoh, kamera DSLR kelas Semi Pro umur Shutternya adalah 150.000 – 200.000, jika kamera second tersebut Shutter Countnya sudah 50.000, maka sisa umurnya adalah sekitar 100.000 jepretan. Oleh karena itu usahakan membeli kamera dengan Shutter Count kurang dari 30.000 jepretan. Semakin sedikit semakin baik.

4. Garansi

Tanyakan kepada si penjual, apakah kamera tersebut masih Garansi Resmi Graha, atau Ex Garansi Resmi Graha, atau Ex Black Market. Pendapat orang berbeda masalah ini. Ada yang mementingkan Garansi Graha / Ex Graha, ada juga yang tidak terlalu mementingkan. Karena pada dasarnya semua sama, sama-sama dibuat di pabrik Nikon, dan resmi dari Nikon, hanya saja kamera yang Black Market tidak dipasarkan di Indonesia. Graha ataupun Black Market pun tidak bisa dijadikan penentu kualitas barang. Jadi semua tergantung anda.

5. Kelengkapan

Ini adalah point terakhir dalam kita memilih kamera, tanyakan kepada si penjual, kelengkapan apa saja yang didapat. Apakah ada dus nya atau tidak, ada strap atau tidak, dan lainnya. Kelengkapan disini juga mempengaruhi harga kamera. Bagi saya pribadi, adanya Box (Dus) kamera tidaklah suatu hal yang vital, asalkan Body dan Fungsi kamera normal dan prima. Tapi beberapa orang Box (Dus) merupakan suatu hal yang penting. Tergantung pribadi anda.

Rabu, 17 April 2013

Membuat Layout Web Dengan CSS

1. Source Code

<!DOCTYPE html>
<html>

<head>
<title>09018231</title>
<!-- Bootstrap -->
<link href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
<link href="assets/css/main.css" rel="stylesheet">
</head>

<body>
<script src="http://code.jquery.com/jquery-latest.js"></script>
<script src="bootstrap/js/bootstrap.min.js"></script>


<div class="container welcome-message">
<div class="row" id="home" >
             <h3></h3>
         </div>
     </div>

<div class="container">
     <div class="row">
             <div id="myCarousel" class="carousel slide">
                 <div class="carousel-inner">
                     <div class="item active">
                       <img src="1.jpg" alt="gambar">
                       <div class="carousel-caption">
                             <h4>Bola itu bundar</h4>
                       </div>
                  
                    
                 <a class="left carousel-control" href="#myCarousel" data-slide="prev">&lsaquo;</a>
                 <a class="right carousel-control" href="#myCarousel" data-slide="next">&rsaquo;</a>
             </div>
         </div>
     </div>

     <div class="row">
    <div id="nav" class="navbar navbar-inverse navbar-fixed-down">
        <div class="navbar-inner">
            <div class="container">
                <a class="btn btn-navbar" data-toggle="collapse" data-target=".nav-collapse">
                    <span class="icon-bar"></span>
                    <span class="icon-bar"></span>
                    <span class="icon-bar"></span>
                </a>
               
<a href="index.html" class="brand">RADITYA</a>
                <div class="nav-collapse">
                    <ul class="nav">
                        <li><a href="#home" class="anchorLink"><i class="icon-home  icon-white "></i> HOME</a></li>
                        <li><a href="#about" class="anchorLink">About</a></li>
                    </ul>
                    <ul class="nav pull-right">
                        <li>
                                <form class="form-search">
            <input type="text" class="input-medium search-query">
        <button type="submit" class="btn">Cari Sesuatu</button>
        </form>
                        </li>
                    </ul>
                </div>
            </div>
        </div>
    </div>
</div>



<div class="container-fluid">
<div class="row-fluid">
<div class="span2" id="sidebar">
<div class="nav nav-tabs nav-stacked">
<li><a href="http://forum.tif.uad.ac.id">TIF UAD</a></li>
<li><a href="http://portal.uad.ac.id">Portal</a></li>
<li><a href="http://simeru.uad.ac.id">Simeru</a></li>
<li><a href="http://google.com">Google</a></li>

</div>
</div>

             <div class="span5">
                 <h2 class="text-overflow-pops">Manchester City</h2>
              <p><img src="2.jpg">Manchester City</p>
             
             
          </div>
      </div><hr color="#00000" >

      <footer>
          <div class="row">
              <div class="container">
                  &copy; <a href="http:radityawardana.blogspot.com">radityawardana blog</a>
              </div>
          </div>
      </footer>

</body>
</html>



2. Screen Shoot


Jumat, 12 April 2013

Free Download Borland Delphi 7 Full

Software Borland Delphi Studi 7 Enterprise Free Edition.

Bahasa Delphi ini merupakan Bahasa Tingkat Tinggi dan sama dengan bahasa pemprograman Visual Basic, Delphi sebenarnya dulu berasal dari bahasa Pascal yang merupakan bahasa Tingkat Tinggi yang mudah dipelajari dan mudah digunakan (bagi saya, entah untuk anda bagaimana). Sebenarnya apa sih Bahasa Pemprograman Delphi itu? Delphi adalah sebuah IDE Compiler untuk bahasa pemrograman Pascal dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di bawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE

Pada tanggal 8 Februari 2006, Borland mengumumkan akan melepas seluruh jajaran produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk di antaranya Delphi. [1]. Saat ini Delphi menjadi bagian dari jajaran IDE milik Embarcadero Technologies setelah Embarcadero Technologies mengakuisisi CodeGear, anak perusahaan Borland yang menangani tool pengembangan aplikasi.

SCREENSHOOT :

Daripada repot-repot baca artikel saya yang aneh, ini dia bahasa Delphi Free Download
ada 2 Part, semua harus di download
SERIAL NUMBER :
6AKD-PD29Q9-RDF?JQ-X65Z
KEY : 
QX8-EEC
bila sesudah instalansi ada pesan "unable delphi32.$$$ to Delphi32.DRO" solusinya adalah cari Delphi32.dro di data C/Program Files/Borland/Delphi 7/Bin/Delphi32.Dro ubah delphi32.dro tersebut dengan ekstensi file delphi32.$$$ untuk windows XP
kalau menggunakan Windows 7 dengan processor Intel i Core3 keatas dengan bit 64
C/Program Files(X86)/Borland/Delphi 7/Bin/Delphi32.Dro ubah delphi32.dro tersebut dengan ekstensi file delphi32.$$$

Free Download GUI Design Studio Professional v4.3.135 Full Version

Caretta GUI Design Studio Professional v4.3.135 Full Version - Merupakan software yang berfungsi untuk mempermudah kita dalam mendesain rancangan pemrograman windows. Dengan software ini, kita tidak perlu belajar ataupun mengerti tentang teknik scripting dan juga coding. Cukup pikirkan desain yang di inginkan dan mewujudkannya melalui Caretta GUI Design Studio Professional v4.3.135 Incl Keygen ini.Features
  •     Create user interface designs quickly and easily
  •     Access over 120 built-in design elements
  •     Include icons and images in a variety of formats
  •     Annotate your design with overlays and side notes
  •     Create reusable, modular design components and masters
  •     Storyboard your designs to create a dynamic prototype
  •     Generate specification documentation
  •     Export designs for external review
  •     View your design in multiple visual styles
  •     Collaborate in teams on your design projects



Link download disini bro

Free Download Visual Basic 6.0 Full Version

Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment ( IDE ) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model ( COM ). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects ( DAO ), Remote Data Objects ( RDO ), atau ActiveX Data Object ( ADO ), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications ( VBA ) dan Visual Basic Scripting Edition ( VBScript ), mirip seperti halnya Visual Basic.




Programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi eksternal tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, dan Java Visual Basic 6.0 dapat menghasilkan tipe data yang dapat disesuaikan sendiri. Dengan adanya fasilitas Native Code untuk mengkompilasikan source code, maka akan menghasilkan suatu aplikasi dengan waktu eksekusi lebih cepat. Visual Basic 6.0 menyediakan 3 macam interface yang bisa digunakan untuk merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Interface tersebut berupa MDI ( Multi Document nterface ), SDI ( Single Document Interface ) dan EDI ( Exploler Document Interface ). Fasilitas VB 6 yang disediakan lebih lengkap.
Fasilitas Microsoft Visual Basic 6.0

  1. Menu merupakan daftar perintah yang dikelompokkan dalam kriteria tertentu yang berfungsi melaksanakan sebuah perintah. Visual Basic 6 terdapat 13 menu utama yaitu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-In, Windows dan Help.
  2. Toolbar merupakan kumpulan tombol yang dapat melakukan sebuah perintah dengan cepat. Fungsi toolbar hampir sama dengan menu hanya toolbar berbentuk tombol-tombol yang susunannya tidak secara bertingkat. Contoh toolbar tersebut antara lain Add Form, Menu Editor, Save, Cut, Copy dan lain sebagainya.
  3. Form adalah tempat untuk meletakkan objek-objek yang digunakan untuk melaksanakan perintah yang diberikan. Pada bagian kanan atas form terdapat tombol Minimize, Maximize/Restore dan Close yang digunakan untuk mengatur tampilan jendela form.
  4. Window Code adalah jendela tempat menuliskan kode program. Semua kode perintah ditulis pada jendela ini. Pada bagian Window Code terdapat fasilitas kode editing yang cukup lengkap
  5. Toolbox adalah kumpulan objek yang digunakan untuk kontrol pada sebuah program. Toolbox terdiri atas beberapa tool yang kemudian ditempatkan pada sebuah form. Toolbox terdiri dari Pointer, Label, Image, Frame dan lain sebagainya.
  6. Project Explorer digunakan untuk melihat bagian-bagian proyek pembuatan aplikasi. Bagian-bagian tersebut dapat berupa project, form, data environment dan data report. Project Explorer ini berbentuk menu tree sehingga mempermudah dalam pengaksesannya. Pada jendela explorer terdapat tiga tombol kontrol tampilan antara lain Window Code untuk menampilkan kode, Window Project untuk menampilkan dalam bentuk visual dan Toggle Folder untuk pengelompokan jenis objek.
  7. Window Properties menampilkan semua properti dari obyek yang digunakan. Kita dapat mengubah setiap properti dari objek yang ada melalui jendela ini.
  8. Windows Form Layout utk mengatur letak form layar monitor.
download :

Kamis, 11 April 2013

Garis Algoritma Bresenham





#include <windows.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>
#include <stdarg.h>
#include <gl\glut.h>
#include <math.h>

void display(void){
    glClearColor(1.0,1.0,1.0,0.0);
    glMatrixMode(GL_PROJECTION);
    gluOrtho2D(0.0,1000.0,0.0,1000.0);
    }
    void setPixel(GLint xCoordinate, GLint yCoordinate)
    {
    glBegin(GL_POINTS);
    glVertex2i(xCoordinate,yCoordinate);
    glEnd();
    glFlush();
}

void lineBres(GLint x0, GLint y0, GLint xEnd, GLint yEnd){
    GLint dx = (float)fabs((float) xEnd - x0);
    GLint dy = (float)fabs((float) yEnd - y0);
    GLint p = 2 * dy - dx;
    GLint twoDy = 2 * dy;
    GLint twoDyMinusDx = 2 * (dy-dx);
    GLint x,y;
 
    if (x0 > xEnd){
    x = xEnd;
    y = yEnd;
    xEnd = x;
    }else{
    x = x0;
    y = y0;
    }
    setPixel(x,y);
    while(x<xEnd){
                  x++;
                  if(p<0)
                  p += twoDy;
                  else{
                       y++;
                       p += twoDyMinusDx;
                       }
    setPixel(x,y);
    }
}
void drawMyLine(void){
    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
    glColor3f(1.0,0.0,1.0);
    glPointSize(4.0);
    GLint x0 = 100;
    GLint y0 = 100;
    GLint xEnd = 200;
    GLint yEnd = 100;
    lineBres(x0,y0,xEnd,yEnd);
 
    glColor3f(0.98,0.625,0.12);
    glPointSize(4.0);
    GLint x2 = 100;
    GLint y2 = 200;
    GLint xEnd2 = 200;
    GLint yEnd2 = 200;
    lineBres(x2,y2,xEnd2,yEnd2);
 
    glColor3f(0.0,1.0,0.0);
    glPointSize(4.0);
    GLint x3 = 100;
    GLint y3 = 300;
    GLint xEnd3 = 200;
    GLint yEnd3 = 300;
    lineBres(x3,y3,xEnd3,yEnd3);
 
    glColor3f(0.98,0.625,0.12);
    glPointSize(4.0);
    GLint x4 = 300;
    GLint y4 = 350;
    GLint xEnd4 = 500;
    GLint yEnd4 = 500;
    lineBres(x4,y4,xEnd4,yEnd4);
 
    glColor3f(0.1,0.0,0.0);
    glPointSize(4.0);
    GLint xw = 500;
    GLint yw = 500;
    GLint xEndw = 350;
    GLint yEndw = 500;
    lineBres(xw,yw,xEndw,yEndw);
 
 
    glColor3f(0.60,0.40,0.12);
    glPointSize(4.0);
    GLint x5 = 300;
    GLint y5 = 100;
    GLint xEnd5 = 500;
    GLint yEnd5 = 500;
    lineBres(x5,y5,xEnd5,yEnd5);
 
    glColor3f(0.60,0.40,0.12);
    glPointSize(4.0);
    GLint x6 = 600;
    GLint y6 = 50;
    GLint xEnd6 = 700;
    GLint yEnd6 = 50;
    lineBres(x6,y6,xEnd6,yEnd6);
 
    glColor3f(0.60,0.40,0.12);
    glPointSize(4.0);
    GLint x7 = 600;
    GLint y7 = 100;
    GLint xEnd7 = 700;
    GLint yEnd7 = 100;
    lineBres(x7,y7,xEnd7,yEnd7);
 
    glColor3f(0.60,0.40,0.12);
    glPointSize(4.0);
    GLint x8 = 600;
    GLint y8 = 150;
    GLint xEnd8 = 700;
    GLint yEnd8 = 150;
    lineBres(x8,y8,xEnd8,yEnd8);
 
    glColor3f(0.60,0.40,0.12);
    glPointSize(4.0);
    GLint x9 = 600;
    GLint y9 = 200;
    GLint xEnd9 = 700;
    GLint yEnd9 = 250;
    lineBres(x9,y9,xEnd9,yEnd9);
 
    glColor3f(1.0,0.0,1.0);
    glPointSize(4.0);
    GLint x10 = 600;
    GLint y10 = 300;
    GLint xEnd10 = 700;
    GLint yEnd10 = 350;
    lineBres(x10,y10,xEnd10,yEnd10);
 
    glColor3f(0.0,1.0,0.0);
    glPointSize(4.0);
    GLint x11 = 600;
    GLint y11 = 400;
    GLint xEnd11 = 700;
    GLint yEnd11 = 450;
    lineBres(x11,y11,xEnd11,yEnd11);  
}

int main(int argc, char** argv){
    glutInit(&argc,argv);
    glutInitDisplayMode(GLUT_SINGLE | GLUT_RGB);
    glutInitWindowSize(400,400);
    glutInitWindowPosition(0,0);
    glutCreateWindow("09018210 Agus Suroyo Garis");
    display();
    glutDisplayFunc(drawMyLine);
    glutMainLoop();
    return 0;
}